RS. Roemani Muhammadiyah Semarang dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih baik telah membangun gedung baru yang difungsikan untuk rawat inap berkelas VIP dan VVIP. Gedung rawat inap yang diberi nama Sulaiman, AS ini memiliki 7 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 78 unit. “Dengan penambahan jumlah kamar tersebut, hingga saat ini RS. Roemani memiliki 260 tempat tlidur untuk berbagai kelas” tutur Prof.Dr.dr.Rifki Muslim,SpB,SpU selaku Direktur Utama RS. Roemani. Dalam sambutannya Prof.Dr.dr.Rifki Muslim,SpB,SpU mengatakan bahwa sangat penting dilakukan peningkatan kualitas pelayanan agar bisa melayani secara lebih baik masyarakat yang membutuhkan jasa layanan RS. Roemani Muhammadiyah. Saat ini RS. Roemani sedang mengembangkan layanan Thibun Nabawi. Layanan baru ini merupakan cara pengobatan yang disandarkan pada ajaran nabi dalam hal pengobatan. Selain itu RS. Roemani juga sedang merintis Roemani Eye Center dan Klinik Aesthetica Medis. RS. Roemani saat ini didukung dengan berbagai fasilitas medis seperti laparoscopy, kemoterapi, endoscopy, USG 4 G, MSCT (Multi Slice Computerized Tomography), panoramic serta ESWL (Extra Corpored Shock Wave Lithotripsi). ESWL merupakan metode baru bidang medis untuk menghancurkan batu ginjal tanpa bedah sayatan. Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang akan ditingkatkan, RS. Roemani bertekad untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan dengan meningkatkan kemampuan SDM yang handal dan peralatan teknologi mutakhir sehingga RS. Roemani Muhammadiyah menjadi pilihan utama masyarakat baik di Kota Semarang maupun di Jawa Tengah serta menjadi rujukan dari rumah sakir-rumah sakit lain. Tekad dalam peningkatan pelayanan RS. Roemani yang berlokasi di Jalan Wonodri No. 22 Kota Semarang ini telah dibuktikan dengan memperoleh sertifikat akreditasi penuh 16 bidang pelayanan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012 dan telah lulus ISO 9001-2008, dan pada tahun 2014 mendapat penghargaan Satria Brand Award rangking 3 untuk kategori RSU Swasta se-Jawa Tengah.
Peresmian penggunaan gedung Sulaiman AS dilakukan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof.Dr.HM. Din Syamsuddin MA, yang ditandai dengan pemukulan bedug dan penandatanganan prasasti. Dalam kesempatan tersebut Prof.Dr.HM.Din Syamsuddin MA juga mencanangkan pembangunan gedung layanan dhuafa dan gedung parkir serta meresmikan layanan pengobatan Thibbun Nabawi. Dalam sambutannya Prof.Dr.HM.Din Syamsuddin MA merasa bangga dengan dibangunnya gedung baru dan layanan yang diberikan RS. Roemani. Ia berharap RS. Roemani terus meningkatkan kualitas pelayanannya sesuai standar internasional. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Ini merupakan amanah dari umat yang mempercayakan kepada Muhammadiyah dan itu merupakan fadhilah yang Allah berikan kepada kita, hadza min fadli robbi, sehingga kita harus mensyukuri dan menjaganya dengan baik” tuturnya. Berkaitan dengan pencanangan pembangunan gedung layanan dhuafa dan gedung parkir, Prof.Dr.HM.Din Syamsuddin MA mengusulkan namanya Gedung Isa. Jika membangun gedung lagi nama-nama gedungnya menggunakan nabi Ulul Azmi, karena sudah ada gedung Adam, Ayyub, Ismail, Yusuf dan Sulaiman. Menyinggung masalah layanan pengobatan Thibbun Nabawi, Prof.Dr.HM.Din Syamsudin MA berharap RS. Roemani dapat mengembangkan layanan pengobatan tersebut. Karena dunia kedokteran dewasa ini telah mengalami diversifikasi. Tidak hanya berorientasi pada penyembuhan kuratif, tapi dengan sifat preventif. “RS. Roemani letaknya berada di tengah kota Semarang, kalau pelayanannya berkarakter dan ada nilai religius maka tidak menutup kemungkinan rumah sakit ini akan menjadi urban hospital”, kata dia.
Hadir dalam peresmian gedung Sulaiman AS tersebut Asisten 3 Pemprov Jawa Tengah mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ketua PWM Jawa Tengah, Ketua PDM Kota Semarang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, beberapa direktur RS Muhammadiah se Jawa Tengah, para Direktur RS Kota Semarang, para pimpinan perusahaan relasi RS dan tamu undangan lainnya.Salam sukses dari Roemah Prestasi.
Di rumani ada layanan endoskopi ya?
ReplyDelete