Daftar isi
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pengertian metode memory skills
Bab
III : Prinsip-prinsip pelaksanaan metode memory skills
3.1.
Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh.
3.2.
Belajar adalah berkreasi bukan mengonsumsi
3.3.
Kerjasama membantu proses belajar.
3.4.
Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan.
3.5.
Belajar dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri (umpan balik)
3.6.
Emosi positif sangat membantu pembelajaran
3.7.
Emosi positif sangat membantu pembelajaran
Bab IV :
Teknik- teknik memory skills
4.1.
Sistem cantol
4.2. Teknik rantaian kata
4.3.
Sistem pasak lokasi
Bab V: Kelebihan dan kekurangan metode memory skills
5.1. Kelebihan
5.2. Kekurangan
Bab
VI : Penutup
I.
Pendahuluan
Menghafal adalah salah satu pekerjaan yang kurang
di senangi oleh kebanyakan orang termasuk para siswa. Hal ini disebabkan karena
paradigma kebanyakan orang merasa tidak mempunyai kemampuan mengingat. Ada dua hal yang
harus diperhatikan dalam hal ini yaitu, pertama apakah sesuatu itu belum pernah terekam
dalam ingatan atau sudah pernah terekam namun tidak bisa
mengumpulkannya kembali dalam pikiran menjadi sebuah ingatan.
Untuk
diketahui, manusia memiliki otak yang fungsinya terbagi tiga,
yaitu otak kiri, otak kanan dan otak belakang. Otak kiri berfungsi
untuk menangani materi yang bersifat matematis, rasional, kognitif, logis, realistis, analistik, dan terencana. Otak kanan berfungsi menangani
materi yang bersifat intuitive, spiritual, emosional, afektif, imajinatif, dan tak terencana.
Sedang otak belakang berfungsi untuk menyimpan memori. Ilustrasinya adalah kalau kita menghafal sebuah mata pelajaran, misalnya rumus
matematika, bahasa, sejarah dan lain-lain, apa yang
kita baca dan hafal, semuanya direkam oleh otak kiri dan
disimpan di dalam otak belakang yang berfungsi sebagai
gudang memori. Pada saat mengerjakan
dan menjawab soal, akan memerintahkan otak kiri untuk membuka kembali rekaman
pelajaran yang sudah disimpan di memori otak belakang. Namun menurut hasil penelitian
pakar kemampuan otak manusia di Amerika Serikat, ternyata kemampuan otak kiri
manusia normal dengan metoda standard, untuk membuka kembali semua yang direkam
dan disimpan di otak belakang, maksimal hanya 20% saja. Akibatnya,
pada saat kita harus menjawab soal, maksimal hanya 20% yang bisa dijawab sempurna,
yang lainnya hanya kira-kira saja. Bagaimana
caranya agar kemampuan otak kiri membuka kembali hasil rekaman yang tersimpan
di otak belakang bisa meningkat sampai optimal,
mendekati 100%.
Banyak
teknik atau metode dalam menghafal dan mengingat pelajaran, namun pada artikel
ini penulis hanya mengulas tentang Pengaruh metode memory skills terhadap peningkatan daya ingat.
II. Pengertian
metode memory skills
Metode memory skills adalah kemampuan
menghafal lebih cepat dengan menggunakan otak kanan dan otak kiri. Dengan
menggunakan teknik daya ingat yang di sebut dengan manipulasi otak, sehingga
daya ingat akan dapat meningkat dengan pesat dan tersimpan pada jangka waktu
yang lama. Menurut Agus Ngermanto dalam bukunya “Quantum Quotient” (2006) menghafal
adalah proses menyimpan informasi ke dalam informasi yang tersimpan di memori
otak yang diperlukan.
Ada teknik memori yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan daya
ingat. Teknik memori adalah teknik memasukkan informasi ke dalam otak yang
sesuai dengan cara kerja otak (brain based
technique). Karena metode yang digunakan sejalan dengan cara otak
beroperasi dan berfungsi maka hal itu akan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi otak dalam menyerap dan menyimpan informasi. Oleh karena itu otak sangat
suka dengan hal-hal yang bersifat sebagai berikut :
1. Tidak masuk akal/ekstrem
berlebihan
2. Seksi
3. Penuh warna
4. Multi sensori (melibatkan lebih dari satu panca indera)
5. Lucu
6. Melibatkan emosi
7. Melibatkan irama atau musik
8. Tindakan Aktif
9. Gambar tiga dimensi dan hidup/aktif
10. Menggunakan asosiasi
11. Imajinasi
12. Simbol
13. Nomor dan urutan
2. Seksi
3. Penuh warna
4. Multi sensori (melibatkan lebih dari satu panca indera)
5. Lucu
6. Melibatkan emosi
7. Melibatkan irama atau musik
8. Tindakan Aktif
9. Gambar tiga dimensi dan hidup/aktif
10. Menggunakan asosiasi
11. Imajinasi
12. Simbol
13. Nomor dan urutan
III.
Prinsip-prinsip pelaksanaan metode memory skills
Menurut
Dave Meiver dalam bukunya “The Accelerated Learning” (2002) metode memory
skills merupakan suatu metode yang lahir dari pembelajaran metode accelerated learning. Teknik-teknik
penyampaian metode memory skills ini saling berkaitan dengan prinsinp-prinsip accelerated learning, yaitu antara lain :
1.
Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh.
Belajar
tidak hanya menggunakan otak sadar, rasional, memakai otak kiri dan verbal
tetapi juga melibatkan seluruh tubuh / pikiran dengan segala emosi, indra dan
sarafnya. Pengalaman- pengalaman yang melibatkan penglihatan, bunyi, sentuhan,
rasa, atau gerakan umumya sangat jelas dalam memori kita. Dan jika menyangkut
lebih dari satu indra, suatu pengalaman bahkan menjadi lebih mudah di ingat.
2.
Belajar adalah berkreasi bukan mengonsumsi
Pengetahuan
bukanlah sesuatu yang diserap oleh pembelajar, akan tetapi sesuatu yang
diciptakan oleh pembelajar. Pembelajaran terjadi ketika seorang pembelajar
memadukan pengetahuan dan keterampilan baru kedalam struktur dirinya sendiri
yang telah ada. Belajar secara harfiah adalah menciptakan makna tubuh baru,
jaringan saraf baru, dan pola interaksi elektrokimia baru di dalam sistem otak/
tubuh secara menyeluruh.
3.
Kerjasama membantu proses belajar.
Persaingan
antara pembelajar memperlambat pembelajaran sedangkan kerjasama antar mereka
mempercepat proses pembelajaran.
4.
Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan.
Belajar
bukan hanya menyerap sesuatu hal kecil pada satu waktu secara linear, melainkan
menyerap banyak hal sekaligus. Pembelajaran yang baik melibatkan orang pada
banyak tingkat simultan (sadar dan bawah sadar, mental dan fisik ) dan
memanfaatkan seluruh saraf reseptor indra jalan dalam sistem otak/tubuh seseorang.
5.
Belajar dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri (umpan balik)
Belajar
paling baik adalah belajar dalam konteks. Hal- hal yang dipelajari secara
terpisah akan sulit diingat dan menguap. Pengalaman yang nyata dan konkret
dapat menjadi guru yang jauh lebih baik dari pada sesuatu yang hipotesis dan
abstrak asalkan didalamnya tersedia peluang untuk terjun langsung secara total,
mendapatkan umpan balik.
6.
Emosi positif sangat membantu pembelajaran
Perasaan menentukan
kualitas dan juga kuantitas belajar seseorang. Perasaan negatif mengahalangi
belajar, perasan positif akan mempercepat proses belajar. Gunakan iringan musik
yang sesuai dan pengaturan yang rapi, sehingga siswa dalam menerima pelajaran
menjadi semangat dan tekun belajar. Pikiran non sadar mendukung pelajaran,
kombinasi ini mendorong emosi positif dan pembelajaran yang efektif.
7.
Otak citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis.
Sistem
saraf manusia lebih merupakan prosesor citra dari pada prosesor kata. Gambar
yang konkret jauh lebih mudah ditangkap dan disimpan dari pada abstraksi
verbal. Menerjemahkan abstraksi itu lebih cepat dipelajari dan lebih mudah
diingat.
IV. Teknik- teknik memory skills
1. Sistem cantol
Sistem
cantol adalah sistem dasar yang harus dikuasai. Dalam sistem cantol ini
menggunakan teknik bayangan. Dengan teknik ini kita menggabungkan aktifitas
otak kanan dan otak kiri dengan membayangkan benda yang diingat. Suatu teknik
dari variasi ini adalah penggunaan kalimat yang kreatif dalam menggabungkan
kata-kata yang ingin dihafalkan sehingga berbentuk suatu cerita. Cara
menggunakan metode ini adalah dengan membuat cantolan, mengasosiasikan dengan
materi yang dihafal, mengimajinasi secara kreatif.
Langkah-langkah
dalam sistem cantol antara lain :
1.
Gabungkan dua benda atau kata yang ingin dihafal menjadi cerita singkat.
2.
Cerita singkat tersebut haruslah mempunyai aksi atau tindakan.
3. Cerita tersebut haruslah mempunyai unsur lucu,
tidak masuk akal, aneh sehingga mudah untuk di ingat.
4. Buatlah cerita yang sederhana. Semakin sederhana
semakin baik dan efektif. Cerita yang rumit akan membuat pusing dan
membingungkan otak.
Cara
ini memiliki keuntungan ganda :
1. Menghafal
lebih cepat dan tahan lama.
2. Melatih
kreatifitas yaitu dengan membuat cerita semaunya.
3. Menambah keberanian memunculkan ide baru.
2. Teknik rantaian kata
Dalam teknik ini
adalah merantaikan atau menyambung kata-kata yang ingin dihafal. Menyambung/merantaikan
kata tersebut dengan membuat suatu cerita. Namun dalam membuat cerita pendek harus
yang baik dan dapat meningkatkan daya ingat. Syaratnya adalah harus ingat apa
yang disukai oleh otak, yaitu 13 poin yang disebutkan di atas. Syarat lainnya
adalah :
1. Buatlah cerita yang berisi suatu aksi/tindakan
2. Hindari perubahan bentuk/obyek yang kita hapal
3. Jangan menambahkan obyek lain
4. Saat membuat cerita yang berisi gambar dari kata/obyek yang ingin dihafal,
usahakan untuk menutup mata.
Latihan : Hafalkan kembali kata-kata berikut ini :
1.
Rumah
2.
Gudang
3.
Pesawat
4.
Bazoka
5.
Gunung
6.
Merpati
7.
Hotel
8.
Samudra
9.
Jakarta
10.
Amerika
Kemudian, lakukan hal berikut ini
:
1. Bayangkan rumah kamu. Setelah gambar rumah kamu jelas terlihat di dalam
pikiran kamu, bayangkan rumah kamu mempunyai tangan yang kuat.
2. Rumah tadi kemudian mengangkat gudang.
3. Gudang ini lalu dilemparkan dan mengenai sebuah pesawat Boeing, tepat
menindih kepala pesawat. Kamu bayangkan pesawat yang mengerang kesakitan,
napasnya terengah-engah.
4. Pesawat, menggunakan tangannya, menggapai-gapai mencari sesuatu dan
ternyata menemukan bazoka.
5. Pesawat menembak gudang dengan menggunakan bazoka. Namun sayang tembakan
meleset dan mengenai sebuah gunung. Tembakan bazoka menimbulkan lubang besar
pada gunung.
6. Dari gunung keluar banyak sekali merpati.
7. Merpati terbang mencari tempat tinggal baru dan memilih tinggal di hotel.
8. Ternyata di dalam hotel ada si Samudra yang sedang merencanakan tindakan
jahat.
9. Setelah rencananya matang, si Samudra berangkat ke Jakarta.
10. Samudra hendak mengebom fasilitas Amerika.
3. Sistem pasak lokasi
Sistem
pasak lokasi merupakan sistem ingatan yang telah dipakai sejak 2500 tahun yang
lalu. Sistem pasak lokasi sangat berguna terutama untuk membagi ingatan seperti
perpustakaan sehingga informasi yang kita simpan dapat terarsip rapi tanpa ada
kekacauan. Sistem ini berguna untuk mengingat informasi secara teratur dan
berurutan. Sistem pasak lokasi sangat efektif bekerja karena teknik ini
mengaktifkan dan mengakses memori sematik dan episodik. Saat kita berusaha
hafal suatu informasi, kita mengaktifkan memori sematik. Informasi ini lalu
kita cantolkan pada suatu lokasi.
Langkah-
langkah sistem pasak lokasi:
1. Tentukan lokasi yang akan digunakan sebagai alat
utama dalam sistem ini. Pastikan lokasi yang dipilih ada lokasi yang mudah di
ingat atau yang sering didatangi misalnya rumah, sekolah, dan lain-lain.
2. Letakkan kata-kata atau informasi yang akan
diingat pada lokasi yang telah ditentukan.
Contoh
:
a. Pada
waktu sekolah, tempelkan rumus-rumus yang ingin dihafalkan di sudut ruang kelas,
maka ketika lewat sengaja atau tidak pasti akan membaca dan menghafalkannya.
b. Pada
waktu di rumah, tempelkan sesuatu yang ingin dihafalkan di sudut kamar tidur,
maka ketika akan tidur sengaja atau tidak pasti akan membaca dan menghafalkannya.
V. Kelebihan dan kekurangan metode memory
skills
1. Kelebihan metode memory skills
a.
Siswa lebih kreatif dalam menghafal kata- kata
b.
Meningkatkan kecepatan menghafal
c.
Meningkatkan kemampuan otak
d.
Menciptakan pembelajaran siswa lebih bermakna
e.
Melatih siswa untuk lebih kreatif
f.
Melatih siswa belajar mandiri
2. Kekurangan metode memory skills
a. Tidak semua guru dapat menggunakan metode ini
karena guru dituntut untuk lebih kreatif
b. Metode memory skills ini hanya dapat dilakukan
terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menghafal dengan cepat.
c. Keberhasilan metode memory skills ini sangat
bergantung kepada apa yang dimiliki guru, sepeti persiapan, pengetahuan, rasa
percaya diri, semangat, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan
berkomunikasi, dan kemampuan mengelola kelas.
VI.
Penutup
Metode
memory skills merupakan salah satu metode yang tidak hanya bisa mengasah
kemampuan siswa dari aspek pendengaran saja, tapi juga aspek penglihatan bahkan
praktek langsung secara fisik. Metode memory skills ini bisa menambah
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Selain itu juga bisa melatih
kreativitas siswa dalam belajar. Mengingat ulang apa yang ada di pikiran atau yang
sedang dikerjakan merupakan kegiatan penting dalam meningkatkan daya ingat.
Proses mengingat ulang ini akan berjalan dengan baik jika dengan metode
tertentu yang bisa merangsang daya ingat siswa, yaitu dengan metode yang
melibatkan siswa secara langsung. Jadi disini guru hanya perlu menyiapkan
metode yang secara langsung melibatkan siswa sehingga siswa lebih mudah
mengingat pelajaran. Dalam metode ini guru memberikan materi yang dihafalkan. Dengan
metode seperti ini siswa lebih mudah mengingat-ingat apa yang mereka pelajari.
mohon referensinya yaaa
ReplyDeletereferensinya bukunya apa ya kak?
ReplyDelete