Bukan perkara mudah
untuk survive di tempat kerja baru.
Terlebih bagi mereka yang belum memiliki pengalaman bekerja sebelumnya. Salah
satu kuncinya adalah memahami kiat-kiat mengenal budaya perusahaan dengan cepat dan segera
beradaptasi dengan lingkungan kerja. Kemampuan adaptasi adalah kunci memasuki lingkungan kerja yang baru.
Kemampuan
adaptasi seseorang menentukan apakah dia sanggup bertahan (survive) di tempat bekerja atau tidak. Sering kita dengar beberapa
orang sering berpindah kerja dengan alasan tidak betah, tekanan kerja yang
keras. Atau rekan kerja yang tidak asik. Padahal akar dari permasalahan adalah
adaptasi yang kurang ditempat kerja. Sebenarnya, disetiap lingkungan kerja,
dimanapun itu pasti akan menemui banyak orang dengan karakter yang
berbeda-beda. Begitu juga dengan peraturan kantor yang berbeda dengan lainnya.
Perselisihan
dengan rekan kerja, misalnya, akan menjadi bencana jika tidak dikelola dengan
profesional. Bayangkan bagaimana reputasi Anda jika berselisih dengan rekan kerja
dengan cara yang tidak elegan. Berteriak-teriak di depan umum, saling tuduh,
debat kusir hingga mengumpat dan mengatakan kata-kata kasar. Ingat, apapun
yang Anda lakukan akan mendapat penilaian dari pimpinan dan rekan sekantor
sejak awal Anda bekerja. Oleh karena itu, banyak career coach menyarankan untuk menanamkan pendidikan etika dan tata
krama profesional sejak masa kuliah.
Bersabahat
dengan lingkungan baru
Ada beberapa hal
yang harus dilakukan di lingkungan baru, sehingg seseorang tidak perlu setiap
tahun pindah kerja karena merasa tidak betah.
1. Hargai budaya perusahaan.
Setiap
tempat kerja memiliki budaya berbeda yang harus diikuti, salah satunya adalah
peraturan, baik yang sifatnya tertulis maupun tidak tertulis tapi bersifat
mengikat.
2. Berusaha bergaul dan terbuka.
Bantuan
dari para senior di kantor tentu sangat perlu. Walaupun mungkin pekerjaan sudah
sesuai dengan disiplin ilmu yang didalami ketika kuliah, bukan berarti Anda
tidak butuh bantuan. Jangan menutup diri. Terimalah kritikan membangun dari
orang lain.
3. Mau belajar.
Apabila
menemui kesulitan dengan pekerjaan yang dilimpahkan, jangan malu bertanya pada
atasan. Kemudian evaluasi hasil pekerjaan apakah sudah sesuai dengan target
yang diinginkan atau belum.
4. Pelajari gaya komunikasi rekan kerja dan atasan.
Misalnya,
ada rekan kerja yang lebih suka kemunikasi melalui e-mail, ada juga yang lebih
mengutamakan komunikasi lewat telepon. Pelajari perbedaan itu dan luangkan
waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman kerja baru untuk mengenal karakter
masing-masing.
Hal terpenting
dari semuanya adalah selalu bersikap positif dan tidak cepat berburuk sangka
ketika diberi tugas. Ingat, bekerja adalah kesempatan untuk belajar hal baru,
memperluas jaringan atau mendapatkan penghasilan yang lebih. Pikiran positif
sangat membantu proses adaptasi serta menumbuhkan semangat menghadapi tantangan
di tempat kerja baru. Semoga bermanfaat. Salam sukses dari Roemah Prestasi.
Sumber : Harian Suara Merdeka.
Artikelnya keren gan... Semoga terus sukses. Amiiin. Ditunggu kedatangannya ya ke pimzzone.blogspot.com
ReplyDeleteThanks